Assalammualaikum,
walaikum sallam, semoga yang
sedang membaca tulisan ini dalam keadaan
sehat walafiat, amin.
Pada kesempatan kali ini saya ingin bercerita tentang
liburan ke malino bersama teman dan para tetangga,
kami rencanakan untuk liburan hari sabtu tgl 20-04-2013, dan
kebetulan semua merespon, karena
kebetulan anak sekolah lagi libur UN, jadi kesempatan bagi mereka
liburan, kebetuan ada kuliah ku hari
sabtu jam 13.00, jadi masih ada kesempatan untuk liburan tanpa mengorbankan
kuliah,
jam setengah 5, kami
start dari rumah , ada dua jalur menuju malino, lewat antang dan lewat
hertasning-gowa, tapi kami lebih memilih lewat antang karena lebih efisien dan
dekat.
Kami rombongan pertama yang berangkat sore, dan rombongan
kedua berangkat esok pagi, rombongan pertama ada 2 motor dan 1 mobil, jalan
menuju ke sana bisah di tempuh 2 jam paling cepat kalau dengan kecepatan
100/km.
Kami sampai di sana jam setengah 7, udara di sana terkebal
dengan suhunya yang dingin.
sesampai di sana kami menyewa villa, kebetulan villanya neneknya temanku jadi diskon 50 %, yah lumayan untuk simpan- simpan.
sesampai di sana kami menyewa villa, kebetulan villanya neneknya temanku jadi diskon 50 %, yah lumayan untuk simpan- simpan.
Malam yan tak seperti biasanya, udarah yang dingin dan
segar, sinar bulan dan bintang yang tak terlihat, kabut yang menyelimuti malam,
serta heningnya suara penduduk, membuat suasanya semaki seru.
Kami pergi mencari pisang untuk di makan, dimana kami
membeli yang masih di atas pohon, karena kami memang mencari yang masih mudah,
untuk di peppe, dan membel cabe rawit yang terkenal akan pedisnya, tomat dan
jeruk untuk penetral dan pegharum Lombok.
Masakn telah jadi, ada pisang peppe, sambal, the dan kopi,
hidangan yang pas untuk malam yang dingin, setelah selesai makan, kami bermain
kartu, sampai jam 12, dan di lanjutkan dengan cerita mob, ala merauke,
Setelah cerit mob kami keluar memasang api unggun dan menari
ala merauke mengelilingi api unggun, sekaligus mengjarkan tarian merauken
kepada teman” Makassar. Suasana menjadi riang dan rebut, untungnya tak ada
rumah di sekitar villa yang kita tempati, jadi aman lah untuk bersenang” tak
tampa ada yang melarang.
Tak terasa waktu udah subuh sekitar jam 4, kami pada belum
mengatuk, dan bagi para laki” yang udah tidur kami ganggu untuk bangun dan ikut
bersenang-senang.
Kami memainkan permainan yang kalah di hukum, bermain””””
yang kini saatnya hukuman, karna udarah dingin dan air yang superdingin
seperti es batu, kami menyuruh bendot
(teman yang kalah) untuk mandi di subuh hari. Mau tidak mau dia harus
laksanakan krn inilah permainan. Setelah mandi dia langsung gemetaran
kedinginan, tapi kami masih lanjut samapai pagi jam setegah 7. Yang tidur sudah
pada bangun, dan bagi yang baru mau tidur silakan, saya dan kaki cal serta
anaknya keluar jalan_jalan pagi ke pasar dan jalan kepasar mendaki terus, tak ada
jalan datar dan jaraknya lumayan jauh, untung udarahnya segar dan mengasikkan,
seandainya itu di Makassar tidak mungkin kami mau pergi ke pasar dengan keadaan
yang seperti itu.
Jam 11 rombongan ke dua yang pakai motor telah sampai,
tinggal yang pakai mobil, mereka lebih banyak dari kami rombongan pertama
mereka ada 6 motor sambil menunggu datangnya mobil, kami memasak lagi pisang,
lumayan untuk menahan lapar sampai makanan sampai, selang 1 jam kemudian mobil
sampai, menurukan semua barang dan siap untuk makan.
Setelah makan kami mau jalan” hanya mama” yang tingal di villa. Mobil
duluan jalan, dan renacananya mau ke kebun teh, kami 2 motor yang paling
belakang, jalan santai” menuju kebun teh. Baru melewati hutan pohon pinus, ada
1 motor dengan lajunya turun, kami berhenti karena teman kami, diya bertanya,
kemana tujuannya, kami langsung bingung, diya yang sama” dengan mobil kok bias
nyasar. Kami langsung memutar kembali dan menuju air terjun, setelah setengah perjalanan, hatiku merasa
ini tidak benar, saya langsung menelfon kaki cal krn dy sopirnya, diya bilang
kalau mereka ada di kebun teh. Kami langsung putar kembali lagi, setelah jalan
lagi kami berpaspasan dengan mereka,
mereka munuju pulang, kami langsung membuat rencana untuk pergi ke LEMBANNA,
(kaki gunung bawakaraeng)
Kami melanjutkan perjalanan
mengelilingi lembanna.
Mencari tempat dan pemandangan
yang indah
Selesai mengelilingi lembanna,
kami pulang kembali ke villa,
Dan setelah beres-beres untuk pulang sekalian membersihkan halaman sebelum pulang
dan jam 5 sore kami pulang kembali ke makassar
0 Komentar